Selasa, 14 Mei 2013

Angin rindu

Saat ini kita sudah tak bersama.
Ketidak percayaan lah yang membuat semua hancur hingga seperti sekarang.
Tapi hati kecil ini selalu berkata bahwa menyayangimu adalah anugrah.
Aku mengerti ke-egoisanku kadang membuatmu jenuh, tapi aku berusaha menutupinya.
Sejuta harapan yang pergi dengan cepat bersama jutaan debu di bumi dan mereka takan pernah bisa kembali.
Saat kau tatap mataku disitulah kau dapat lihat bahwa tidak ada sinar kebahagiaan yg terlihat setelah kita tak bersama.
Kebahagiaan yang selalu terlihat diwajahku saat dulu bersamamu kini semua sirna tergantikan oleh derasnya air mata yg menetes karena hati yg terpisahkan.
Kata-kata kangen yg dulu selalu terucap kini tergantikan dengan kata sedih.
Pikiran yg selalu dipenuhi bayangan masa depan kita berdua semua itu hanyalah imajinasi yg sekarang menjadi pertanyaan "mengapa kita bisa putus?"

         Aku takan pernah membencimu walau kau sudah tak bersamaku. Karna kaulah org yang pernah aku sayang
Bersamamu aku temukan kenyamanan yg tak pernah kutemukan saat bersama yg lain.
Suportmu yang selalu mengiringi disetiap langkahku.
Perilaku baikmu yg selalu aku banggakan
Sosokmu yg selalu membimbingku untuk dewasa.
Kaulah yg selalu mengingatkan waktu untuk sholat.
Kau yg selalu cemas jika aku tak memberimu kabar.
Semua ini takan pernah kulupakan. Kaulah sosok pria yg telah membuatku tersenyum dengan berbagai caramu dan menenangkanku dikala emosi tidak terkendali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar